Sekumpulan Pantun, Duaribu Tigabelas
Kalau pagi naik kapal selam
Maka kini naiklah sepeda
Kalau tadi saya hanya diam
Maka kini akanlah saya bertanya
Jika pagi ada sarapan
Maka kini jadilah cerita
Jika tadi ada yang tampan
Maka kini yang cantik jelita
Jika anda menjadi kuli
Maka haruslah turun naik
Siapapun kepada suku terpilih
Lakukanlah yang terbaik
Apa guna pergi ke Madiun
Kalau tidak ketemu tentara
Apa guna kita berpantun
Kalau tidak tahu tentang sastra
Jangan suka ambil pepaya
Kalau tidak dengan getahnya
Jangan suka membikin karya
Kalau tidak dengan naskahnya
Apa guna pakai kebaya
Kalau tidak memakai anting
Apalah guna kita berkarya
Kalau tidak dengan berakting
Ke laut membawa daunt alas
Mencari makan untuk hari raya
Akan galau semua warga Tunas
Tanpa kehadiran sang juru karya
Kalau kekunang ada saat malam
Maka pastilah banyak cahaya
Karena saya kurang paham
Maka perkenankan saya untuk bertanya
Nanas bukan sembarang nanas
Nanas yang untung pastilah enak dirasa
Tunas bukan sembarang Tunas
Komunitas pantun terbaik sepanjang masa
*semua pantun di
atas dibuat saat PERISTIWA (Perundingan Istimewa) pemilihan Kepala Suku (Ketua
Umum) Komunitas Pantun Unhas, Januari 2013
Apa guna kata berkata
Kalau tidak menjadi tentu
Apa guna kita bercinta
Kalau tidak menjadi satu
*pantun pribadi,
hahahh
Pergi ke Pangkep di akhir pekan
Dengan baju almamater merah
Takkan lengkap sebuah pelantikan
Tanpa ada doa yang berkah
*pantun di atas dibuat
saat Pelantikan Pengurus baru Komunitas Pantun Unhas, Februari 2013
Jadi orang jangan tulalit
Karena urusan tak akan lancar
Kalau bicara soal maulid
Ya juaranya kabupaten Takalar
*pantun di atas
dibuat Studi Lapang Komunitas Pantun Unhas ke Kabupaten Takalar, Sulawesi
Selatan, Februari 2013
Ini pacar bukan sembarang pacar
Ini pacar yang paling cantik
Ini bazar bukan sembarang bazaar
Ini bazar himpunan mahasiswa politik
*saat bazar
Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik
Kalau bicara tentang kreatifitas
Maka itulah Tunas
Kalau mau nelpon sampai puas
Maka itulah kartu As
*saat rapat
perdana untuk kegiatan PAKE KARTU AS (Pagelaran Kesenian KARya panTUn unhAS)
Janganlah menilai orang dari fisiknya
Kalau belum mengenal aslinya
Selamat datang atas kehadirannya
Mantap mentong tawwa senior-seniornya
Apalah guna cerita lama
Bila masa lalu hanyalah gelap
Apalah guna kita bersama
Bila kita tidaklah akrab
Tak lengkap kita bermonolog
Kalau tidak turun salju
Tak lengkap kita berdialog
Tanpa kehadiran angkatan duaribu tujuh
Bila musim dingin ada salju
Maka tak heran kalau butuh kehangatan
Bila tadi ada angkatan duaribu tujuh
Maka sekarang saatnya duaribu delapan
Tak lengkap adanya kehangatan
Kalau kita kurang kebersamaan
Tak lengkap adanya duaribu delapan
Tanpa ada angkatan duaribu Sembilan
Pengkaderan ada beberapa tahapan
Sebab itu tak boleh luluh
Itulah kesan dari duaribu Sembilan
Selanjutnya untuk angkatan duaribu sepuluh
*semua pantun di
atas dibuat saat kegiatan pengaderan Bina Akrab, Himapol Fisip Unhas, Pallette,
Bone, Sulawesi Selatan
Sebelum datang hari raya
Lafazkan adzan bahu membahu
Sebelum saya hendak bertanya
Kuucapkan salam terlebih dahulu
Memang indah bila jatuh cinta
Seakan terbang dengan tingginya
Memang indah diskusi kita
Dan boleh saya minta nomor hp-nya ?
*pantun saat
diskusi di kelas
Berbicara tentang barang yang enteng
Yang paling entang yang jelas ringannya
Berbicara orang yang paling gentang
Pak komenglah salah satunya
*saat rapat dengan
pimpinan Telkomsel cabang Makassar
Jangan segan makan pepaya
Pepaya itu baik untuk kesehatan
Jangan segan untuk bertanya
Bertanya itu ciri orang berpendidikan
Dari Sumatera ke Papua Nugini
Sungguh indah bila berjalan di hari pagi
Sekian kelas sastra dan bahasa hari ini
Semoga kita berjumpa lagi
*saat kelas Sastra
dan Bahasa di balla Tunas
Kalo XL yang paling irit
Maka Telkomsel murahnya pantas
Keep smile keep spirit
Keep success untuk kartu As
Kalau ricuh lapor tentara
Kasus korupsi itulah urbaningrum anas
Mulai besok semangat membara
Keep fighting bersama kartu As
*rapat panitia
Pake Kartu As
Malam-malam makan nanas
Apalagi dicampur dengan es
Salam hangat dari Komunitas Pantun Unhas
Yang lagi nongol di radio EBS
Jangan suka makan nanas
Kalau tidak dengan jeli
Jangan ngaku kamu anak Unhas
Kalau kamu tidak beli
*saat di radio
kampus, EBS Unhas
Kalau Unhas WR 3-nya pak Nas
Tapi beliau tetaplah manusia jua
Kartu AS milik Tunas
Untuk itu mohon kerjasama dan bantuan semua
Kalau panas pakai kain katun
Maka demokrasi pastilah membantu
Kalau unhas ada komunitas pantun
Maka kalianlah kawan nomor satu
Jangan pernah makan keladi
Karena padi masih tercukupi
Jangan pernah merasa sedih
Kegiatan ini insya Allah dirahmati
Cinta mestilah tertuang
Lewat hati dan jiwa yang luas
Kita mestilah berjuang
Dengan diri dan kerja keras
*saat rapat
panitia Pake Kartu As
Kalau usia pastilah panjang
Maka bertemu pasti pun segan
Kalau Indonesia mau berkembang
Indonesia timur harus dikembangkan
Guna apa memakai talcum
Kalau tidak untuk berhasil
Guna apa adanya hukum
Kalau tidak berlaku adil
*saat diskusi
Sistem Hukum Indonesia
Elok rupanya setangkai nanas
Bila diiris dua anak kembar
Jauh-jauh kami dari Unhas
Hanya untuk politeknik kesling Makassar
Apalah daya mentari panas
Kalau musim dingin mencair jua
Kami dari Komunitas Pantun Unhas
Komunitas unik tiada dua
Puskesmas keliling bergotong royong
Menolong masyarakat yang tak berdaya
Performance kesling mantap mentong
Karena mengangkat nilai seni dan budaya
Lihat ke depan namanya tatap
Lihat ke samping namanya lirik
Mengapa penampilan kesling sangatlah mantap
Krna ibu Hj.Wahyuni Sahani yang sangat cantik
*saat kunjungan ke
Politeknik Kesehatan Lingkungan, Makassar
Kabar bukan sembarang kabar
Kabar dari kota Sebatik
Pacar bukan sembarang pacar
Pacarku lah yang paling cantik
Jangan suka makan lalapan
Karena lalapan itu tidak pakai pepaya
Jangan suka balap-balapan
Karena balapan itu berbahaya
Kalau kamu orang Kalimantan
Janganlah ngaku dari kota Johor
Kalau kamu memang jantan
Jangan sok masuk geng motor
*pantun pilihan
Laut luas di sebait larik
Petaka takkan mengguncang pantainya
Kalau komunitas pantun unik
Maka tunjukkanlah kualitasnya
Pulau Nias sungainya hilir
Banyak terdapat sepatu kulit
Walau pake kartu As sudah berakhir
Pastikan kita kan tetap solid
*pasca kegiatan
Pake Kartu As
Jualan laris jualan tasbih
Hari panas pakai sepatu
Jangan menangis jangan bersedih
Tunas kan kelak dapat Menantu
Yang alami buah kuini
Mangga lepak di makan gajah
Karena pak Romi sudah disini
Maka materinya kita mulai saja
Ke Minahasa membeli pepaya
Naik taksi sampai Baraya
Luar biasa pematerinya
Penginspirasi seni dan budaya
*saat kegiatan
Workshop Pantun
Ke Panama membeli anting
Ke Jepang membeli ketupat
Karna tadi kita sudah casting
Maka sekarang kita akan rapat
Disana sini hutannya lebat
Tapi tak dapat hidup tumbuhan
Di sana sini orang berdebat
Tapi tak pernah ada keadilan
Jangan ucap assalamualaikum
Kalau agama hanya separuh
Jangan jauh bicara hukum
Kalau pembuatnya tak pernah patuh
Masa belia memang berkah
Tapi terkadang penuh tantangan
Indonesia memanglah indah
Tapi sayang banyak penyimpangan
Kalau kalau bara diukur
Maka harus di atas tungku
Kalau mau Negara makmur
Tegaknya hukum ya nomor satu
Boleh lebat boleh berisi
Asal ada ditangkai melati
Boleh debat boleh diskusi
Asal janji tolong ditepati
*kumpulan naskah pantun di salah satu acara Fakultas
Hukum Unhas
Naskah pantun
di atas merupakan sekumpulan pantun pribadi yang saya buat ketika masih aktif
berkecimpung di Komunitas Pantun Unhas yang saat ini telah berubah menjadi UKM
Pantun dan Seni Kreatif Universitas Hasanuddin. Tidak semua pantun pada tahun
itu berhasil diabadikan, masih banyak pantun yang tidak sempat diketik dan
disimpan.
Semoga pantun-pantun
di atas dapat memberi memotivasi dan menginspirasi pembaca terutama sebagai
wadah pelestari budaya budaya pantun nusantara.
Ke tepian
bersama kekasih,
Cukup sekian
dan terima kasih.
Makan duren bersama kekasih, kereen iiih 😂
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMakan kue sambil bilang oh,
BalasHapusGue gitu loh. 😎