Sebuah Puisi, Syair Asmara



Andai aku dapat berbicara dengan semua bahasa alam,
Bahasa yang semua makhluk memahaminya,
Bahasa yang akan menyiram harum tubuhmu dengan kesucian surga,
Dan aku tepat berada di sisimu yang rapuh..,
“angin..” ; hembuskan desah nafasnya, nafas yang menghidupi jagad rayaku
“air..” ; basuhi jernih abadi pada dirinya, menjaganya dari keruh debu dan noda
“tanah..” ; lindungkan dia akan pijakkannya, rahmati setiap jejak langkahnya
“matahari..” ; soroti tepat pada bayangannya, mulai fajar merenta hingga senja ternganga
“hujan..” ; nyanyikan tembang kedamaian hati untuknya, lindungi senyum manisnya dari terpa kegersangan
“rembulan, bebintang..” ; hiasi malamnya dengan gempita rasi bahgia, lelapkan dia dalam mimpi keindahan.

Dan suatu saat atas izin waktu,
Aku berada tepat di hadapanmu, dan berkata;
Aku telah mencintaimu sebelum kau ketahui,
Dan aku akan tetap mencintaimu tanpa bisa kau hindari.

-Syair Asmara-
Fadly Fahry S. Wally 

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer