Where is Anne Frank
Ketika Dunia Mencari Gadis Yahudi yang Hilang dan Kebaruan Perspektif Menyaksikan Kisah Anne Frank
Fadly Fahry S. Wally
Where is Anne Frank adalah sebuah film animasi magic realism dirilis pada tahun 2021. Sutradaranya ialah Ari Folman, seorang sutradara berkebangsaan Israel. Secara garis besar film ini menyoroti Kitty, teman khayalan Anne yang suatu hari tiba-tiba keluar dari buku harian yang ditulis. Kitty mendapati realitas baru yang begitu berbeda, di mana dunia telah berubah menjadi masa depan yang tidak ia sadari. Dalam pikirannya dunia yang ia temui masih sama seperti ketika ia menjadi teman khayalan Anne. Kitty pun diliputi kebingungan akan dunia baru tersebut dan berusaha mencari Anne ke mana-mana. Di situlah kisah dimulai.
Hegemoni Sejarah: Eurosentrisme
Anne Frank menjadi salah satu nama yang sering dibicarakan ketika perang dunia kedua berakhir. Bukan karena jasanya sebagai pahlawan perang melainkan tentang kisahnya dalam buku harian yang ia tulis saat ia dan keluarganya bersembunyi dari kejaran tentara Nazi. Anne Frank diagungkan dan digaungkan sebagai sosok inspiratif yang berhasil bercerita pada dunia tentang dirinya, tentang kepingan sejarah eropa yang mungkin saja terlupakan andai ia tak pernah menulis catatan di buku hariannya.
Where is Anne Frank yang dirilis pertama kali dalam format animasi ini menguatkan kembali hegemoni sejarah eropa yang penuh pergolakan di masa lalu. Kaum Yahudi menjadi salah kaum paling menderita terutama selama periode perang dunia kedua ketika Nazi berkuasa di beberapa negara di eropa Barat. Nuansa eropa begitu kental dalam berbagai aspek. Baik setting, ketokohan, cerita, dan lain sebagainya.
Film layar lebar ketiga tentang Anne Frank ini menegaskan hegemoni sejarah eropa. Tak heran, bahwa sang sutradara pun seorang keturunan Yahudi asal Israel. Setidaknya ada dua periode waktu yang ditampilkan, yakni eropa masa peperangan yang kelam, mencekam, dan penuh perjuangan untuk mencari penghidupan. Kemudian eropa yang maju, menjanjikan pemenuhan kehidupan di berbagai aspek, dan modern.
Eurosentrisme merupakan konsep yang mengacu pada pandangan atau pemikiran yang menempatkan Eropa sebagai pusat atau fokus utama dalam sejarah, budaya, dan peradaban dunia. Dalam film animasi Where is Anne Frank (2021), eurosentrisme terlihat dalam beberapa hal. Pertama, pemilihan lokasi cerita, di mana film ini berfokus pada persembunyian Anne Frank selama Holocaust di Amsterdam, Belanda. Meskipun sejarah Holocaust memengaruhi banyak negara di seluruh dunia, cerita ini hanya fokus pada pengalaman di Eropa.
Kedua, karakter utama Anne Frank merupakan seorang remaja Yahudi dari Eropa. Banyak juga karakter yang muncul dari latar belakang Eropa di samping sejumlah imigran dari Timur Tengah. Ketiga, karakter dan sudut pandang yang dituturkan melalui sudut pandang sebuah keluarga Yahudi Eropa di tengah-tengah Holocaust. Meskipun ada referensi singkat ke pengalaman kelompok lain di seluruh dunia, seperti perang saudara di Spanyol dan eksploitasi kolonial di Afrika, fokus utama tetap pada pengalaman Eropa dan orang-orang Eropa. Oleh karena, film begitu kental dengan unsur eurosentrisme dalam representasi dan pembawaan ceritanya.
Ilusi Realitas Kitty
Berbeda dengan dua film rilisan 1959 dan 2009, film tentang Anne Frank kali ini hadir dalam bentuk animasi modern. Deskripsi tokoh dan alur menjadi lebih terang. Salah satu unsur paling menjanjikan di sini yaitu citraan imajinatif tokoh yang lebih kaya. Kita tahu bahwa film ini diadaptasikan dari buku harian Anne yang benar-benar ada, dan bukan rekaan semata. Tulisan dari buku itulah yang disarikan kepada film. Dan di sini, imajinasi Anne tentang teman khayalan yang hanya ada di dalam buku dan imaji Anne dapat dihadirkan sebagai tokoh sentral bernama Kitty.
Karakter Kitty ialah penggambaran ideal untuk seorang teman yang memiliki perawakan khas gadis eropa. Kurang lebih seperti itulah Anne Frank memberikan pelabelan pada Kitty. Menariknya, Kitty tidak saja hadir sebagai teman khayalan buku harian Anne, tetapi turut hadir di dalam realitas Anne. Mereka berkomunikasi layaknya sepasang teman yang saling mengerti satu sama lain. Realitas Kitty hanya dapat ditemui Anne, namun dunia Anne dapat disaksikan secara jelas oleh Kitty.
Dalam imajinasi Anne, Kitty tampak seperti teman seumuran yang tidak saja dapat mendengarkan curhatannya tetapi juga menanggapi setiap perkatannya. Sosok Kitty muncul ketika Anne mulai menulis buku hariannya sesaat setelah ia mendapatkan buku diary dari ayahnya, Otto, sebagai hadiah ulang tahunnya. Anne menceritakan tentang kondisinya dan keluarganya yang mengalami diskriminasi oleh tentara Nazi karena merupakan orang Yahudi.
“Anne, aku tak mengerti. Kenapa memilih orang Yahudi? Apa masalah mereka dengan orang Yahudi?” Tanya Kitty. “Sejak awal sejarah manusia, orang selalu menyalahkan minoritas atas hal buruk yang menimpanya.” Jawab Anne.
Suatu ketika di masa depan, Kitty keluar dari dalam buku harian Anne. Buku tersebut disimpan di rumah Anne yang sudah menjadi museum untuk mengenangnya. Kitty tidak menyadari situasi itu, ia hanya memandangi sekeliling ruangan tempat ia keluar dari buku itu sambil mencari Anne. Tentu saja. Di sinilah ilusi realitas Kitty berlangsung. Selama ini Kitty merasa sebagai sosok nyata, setidaknya dalam keseharian Anne, sehingga ia lupa bahwa ia hanya rekaan, tidak benar-benar ada. Tapi bagaimana jika hasil rekaan memiliki kesadaran tersendiri?
Kitty diplot memiliki kesadaran akan realitas, sedang ia sendiri merupakan ilusi dari realitas tersebut. Dengan begitu, buku harian Anne tidak dipersepsikan sebagai benda mati, simbol semata. Kitty merepresentasikan keseluruhan jiwa dari buku harian Anne. Secara keseluruhan alur film ini menempatkan Kitty sebagai tokoh sentral, dialah mencari yang mencari keberadaan Anne dan keluarganya.
Kitty mendapati rumah Anne yang kini telah berubah menjadi museum. Para pengunjung sama sekali tidak dapat melihat sosok Kitty. Orang silih berganti datang dan pergi. Kitty hanya tepekur membaca buku harian Anne, berharap menemukan sesuatu. Setiap kali ia membaca, ia kembali ke masa lalu, masa di mana Anne masih ada bersamanya.
Rasa penasarannya pun membawanya pergi keluar untuk melihat kondisi di sekitar, sambil membawa buku harian tersebut. Dan untuk pertama kalinya sosok Kitty dapat terlihat secara kasat oleh orang lain. Mereka memandangnya dengan penuh keheranan, gaya berpakaiannya mencirikan gadis pada tahun 40-an, sesuatu yang asing disaksikan hari ini. Begitupun sebaliknya, Kitty mendapati dunia yang sama baru dan berbeda.
Di jalanan ia menyaksikan sejumlah imigran digelandang ke kantor polisi. Ia mengikuti mereka ke kantor polisi, berharap polisi dapat menemukan Anne Frank yang hilang. Apakah polisi dapat membantunya? Ya, tentu saja. Polisi membantu Kitty menemukan sekolah, jembatan, perpustakaan, bioskop Anne Frank. Singkat cerita Kitty pergi ke tempat-tempat yang diberi nama Anne Frank. Di perpustakaan, ia mendapati fakta dari seorang pustakawati bahwa Anne Frank yang ia cari telah meninggal puluhan tahun lalu.
Di pemakaman bekas lokasi Bergen-Belsen, di hadapan nisan Margot dan Anne, Kitty menangis tersedu. Ia menolak meninggalkan makam memorial tersebut. “Jika aku pergi dari sini, hidupku akan berakhir”. Peter yang menemani Kitty berusaha menerangkan bahwa ia harus mulai hidup mandiri tanpa Anne. “Tidak. Buku harian itu yang memberimu kehidupan, bukan batu (nisan) ini. Hidup Anne berakhir di sini tapi mimpinya jadi kenyataan. Dia menjadi penulis terkenal dan termuda yang pernah ada. Dan kau datang untuk menceritakan kisahnya.”
Peter yang menemani Kitty selama eksistensinya muncul dari buku harian Anne merupakan seorang imigran. Peter membantu Kitty untuk menemukan hal-hal yang ia cari terkait Anne Frank. Peter tinggal bersama komunitas imigran Afrika dan Timur Tengah yang mencari suaka dari peperangan di negara mereka, di sebuah komplek bangunan terbengkalai. Di sinilah penegasan bahwa kedamaian itu ada eropa. Jika Anda menginginkan tempat yang damai maka datanglah ke negara-negara eropa!
Kitty, layaknya sang penciptanya, menginspirasi para imigran untuk mendapatkan kebebasan dan jaminan kehidupan yang layak di Belanda. Bagi Kitty bukan buku harian Anne Frank harus dipuja-sembah hingga dibuatkan segala macam benda dan bangunan untuk menghormatinya. Tetapi dengan mengikuti semangat dan cita-cita Anne Frank, bahwa seminimal mungkin kita harus berusaha menyelamatkan orang lain. Menyelamatkan orang-orang yang membutuhkan penghidupan. Meski itu hanya satu nyawa.
Pada akhirnya Kitty menjadi sosok perpanjangan tangan dari karakter Anne Frank. Sebagai teman khalayan dan representasi dari buku harian bersejarahnya, karakter Kitty menguatkan kembali kisah lama ke dalam realitas kekinian. Kitty dianggap sebagai pahlawan bagi kaum imigran ketika berhasil bernegosiasi dengan polisi dan pemerintah setempat hingga memastikan tempat yang layak untuk mereka. Perjuangan yang sama seperti dilakukan Anne Frank di masa lampau. Bedanya, sebagai realitas nyata, Anne Frank merenggut kematiannya dalam nasib yang memilukan. Sementara sebagai realitas ilusi, Kitty memiliki takdir untuk memperjuangkan kehidupan manusia dengan trah Anne di dalam dirinya.
Where is Anne Frank?
Di akhir cerita, Kitty menemukan jawaban dari pencariannya bersama Peter. Fakta ia hanyalah tokoh rekaan, fakta bahwa ia telah melalui perjalanan waktu yang cukup jauh. Dan fakta bahwa ia telah ditinggal Anne Frank, sosok penciptanya. Pencarian akan Anne Frank sesungguhnya telah berakhir jauh ketika buku hariannya ditemukan di samping kenyataan bahwa Anne telah wafat saat itu juga.
Anne Frank memang telah tiada. Ia menjadi salah satu dari jutaan korban Holocaust Nazi di Jerman. Namun kematiannya seakan menjadi awal kehidupan baru yang mungkin saja tak pernah ia bayangkan selama hidupnya. Ketekunannya menulis selama hidup di bawah tekanan masa perang telah mengantarkannya kepada ketenaran sebagai seorang penulis. Jadi di mana Anne Frank? Seperti yang diucapkan teman khayalannya, Anne Frank ada di hati setiap orang yang membaca tulisannya dan meneruskan perjuangan Anne terhadap kemanusiaan dan kehidupan yang lebih baik.
Anne Frank wafat dalam usianya yang belia. Namun dari apa yang ditulisnya dalam buku hariannya, Anne menyampaikan pesan kemanusiaan hingga hari ini. Anne menginspirasi pesan tentang pentingnya kebebasan, persamaan, dan kerja sama di antara umat manusia. Kisah hidupnya membimbing kekuatan individu dan keberanian dapat mendorong perubahan, membantu orang untuk bertahan dalam masa-masa sulit. Anne sekali lagi mengetuk siapapun untuk pentingnya menghargai hak asasi manusia dan menciptakan dunia yang saling peduli dan penuh kasih sayang.
Sejumlah Catatan Artistik
Secara artistik, film animasi Where is Anne Frank (2021) penggambaran detail yang cukup menakjubkan. Perlu dicatat bahwa, film ini menjadi film animasi layar lebar pertama tentang kisah Anne Frank yang cukup menyita perhatian. Dengan penggubahan versi animasi ini, nuansa film menjadi lebih terang dan berwarna. Dalam beberapa adegan, warna, dan pencahayaan digunakan untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan suasana masa itu. Selain itu, animasi juga digunakan untuk mengekspresikan karakter, seperti ekspresi wajah dan gerakan tubuh, yang memberikan kesan yang lebih dalam.
Hal yang menarik dari film ini adalah cara penyampaian ceritanya. Karena cerita ini dituturkan melalui sudut pandang sekelompok orang yang bersembunyi di sebuah ruangan selama Holocaust. Film ini memiliki aura yang intim dan pada saat yang sama membawa kita ke dalam pikiran dan perasaan orang ketika situasi seperti itu terjadi. Ada beberapa adegan yang sangat intens dan emosional, terutama ketika Anne Frank berbicara tentang harapannya dan keinginannya untuk menjadi penulis sukses. Di sisi lain, versi animasi ini tidak saja terfokus pada kisah pelarian dan persembunyian Anne Frank, tetapi bagaimana cerita film menghadirkan teman imajinasi Anne Frank, Kitty. Secara keseluruhan, nyawa penceritaan film ada pada karakter Kitty, inilah kebaruan dari kisah tentang Anne Frank. Versi animasi memungkinkan penggambaran Kitty serta interaksinya dengan Anne dan beberapa karakter yang di masa kini.
Dalam hal musik, film ini memiliki skor yang indah yang dirancang untuk menyeimbangkan ketegangan yang dimaksudkan oleh adegan-adegannya. Dengan musik klasik yang digunakan untuk situasi-situasi yang lebih tenang dan tidak ada musik pada adegan yang benar-benar dramatis. Secara keseluruhan, Where is Anne Frank adalah film animasi yang indah dengan tampilan dan pembawaan cerita yang matang. Film ini memberikan memberikan perspektif baru pada sejarah yang telah kita pelajari tentang Holocaust selama bertahun-tahun, terutama dalam cara penyampaian ceritanya yang sangat manusiawi.
Komentar
Posting Komentar