SENJA MENARI
Antologi Juni
Senja menari di jalanan riang anak-anak bermain melempar letih dan senyum kecil
Hari sudah akan malam
Hari sudah akan malam
Ayah pulang tak bawa apa
Meski kadang kita menahan hati
Menahan hati tak seberuntung mereka menjadi
Tapi bahagia tak pilih kasih
Bahagia datang
Bahagia ada bagi siapa saja
Senja menari jalanan sibuk kanan dan kiri
Ada orang menyeberang
Ada pikiran berseberangan
Mereka berpapasan
Ada orang tak kenal
Ada perasaan tersengal
Mereka beriringan
Semua sama
Warna hidup warna-warni
Bumbu hidup aneka rupa
Semua sama
Di bingkai tuan kuasa
Senja menari mata bertemu mata
Kereta pulang, kereta tiba
Bisik-bisik memanjang kata
Kabar-kabar menyebar
Malam tenang, apa datang?
Esok hari apa ada?
Tanya berirama bersahut-sahutan di kerongkongan ayam
Senja menari di jendela rumah
Di tabung siluet merah jingga
Hidup orang penuh nuansa
Di satu masa jadi berapa
Di lain masa tak mengapa
Syukur mengundang syukur
Tidur berhias dengkur
Malam tenang, apa memang
Esok hari apa saja
Senja menari dengan sendiri
Di mana diri ia berdiri
Langit sana langit mimpi
Meski akan malam
Meski malam datang
Hidup terus tumbuh
Mencari celah
Alur serabut
Bercumbu anggun hari baru lagi
11 Juni 2020
Hari sudah akan malam
Ayah pulang tak bawa apa
Meski kadang kita menahan hati
Menahan hati tak seberuntung mereka menjadi
Tapi bahagia tak pilih kasih
Bahagia datang
Bahagia ada bagi siapa saja
Senja menari jalanan sibuk kanan dan kiri
Ada orang menyeberang
Ada pikiran berseberangan
Mereka berpapasan
Ada orang tak kenal
Ada perasaan tersengal
Mereka beriringan
Semua sama
Warna hidup warna-warni
Bumbu hidup aneka rupa
Semua sama
Di bingkai tuan kuasa
Senja menari mata bertemu mata
Kereta pulang, kereta tiba
Bisik-bisik memanjang kata
Kabar-kabar menyebar
Malam tenang, apa datang?
Esok hari apa ada?
Tanya berirama bersahut-sahutan di kerongkongan ayam
Senja menari di jendela rumah
Di tabung siluet merah jingga
Hidup orang penuh nuansa
Di satu masa jadi berapa
Di lain masa tak mengapa
Syukur mengundang syukur
Tidur berhias dengkur
Malam tenang, apa memang
Esok hari apa saja
Senja menari dengan sendiri
Di mana diri ia berdiri
Langit sana langit mimpi
Meski akan malam
Meski malam datang
Hidup terus tumbuh
Mencari celah
Alur serabut
Bercumbu anggun hari baru lagi
11 Juni 2020
🍂Fadly Fahry S. Wally
Komentar
Posting Komentar