Selamat Menjadi September ke 17
September ke 17 sejak nafasmu menyembur ke dunia
barangkali tak banyak yang tahu
kau lahir dalam gulita
tapi sungguh, aku ingat
kehadiranmu menjadi penanda hidup kita yang sekali lagi mesti dibangun dengan tangan sendiri
September ke 17 sejak Buton memanggil pulang
setelah Ambon porak poranda akibat zionis berbau SARA merangkai kuasa
keberadaanmu menjadi tanda agar kabarakati ditegakkan,
kabarakati ditinggikan.
September ke 17 sejak tangis pertamamu pecah dalam dupa
dalam doa-doa,
menggenapi november lima tahun silam
Kau mesti tahu makna nafasmu
kau mesti tahu pesan kabarakati dalam darahmu
kau mesti tahu tangismu menguatkanmu.
Selamat menjadi september ke 17.
Puisi ini kado yang kubungkus dalam rindu
untukmu
ayah-ibu
juga dua kawan kecil kita
Jihan-Fariel
Selamat membangun rumah jati diri.
Kabarakati-memberkati.
Komentar
Posting Komentar