Tukang Sembunyi Rasa

Sebuah Esai

+Korekgraphy  picture.

          Rasa adalah sesuatu yang paling pandai bersembunyi. Seperti harta yang tersimpan dalam brankas besi dengan kode-kode rahasia paling rumit. Hampir setiap orang jadi tukang sembunyi rasa. Misalnya saat apa yang diucapkan jauh berbeda dengan apa yang ada dalam dada. Hampir setiap orang pandai berbohong. Pandai menyembunyikan rasa. Menumpuk rasa dalam dada. Hidup dengan sederhana. Mendirikan tembok-tembok pembatas bagi rasa. Belajar memendam rasa. Lalu lama-kelamaan mulai mati rasa.
            Tanpa sadar aku menjadi salah satu tukang sembunyi rasa. Kau pernah lihat aku menangis di depan orang-orang? Tidak bukan. Atau kau pernah menangkap kalimat dari mulutku yang lantang mengatakan bahwa aku mencintaimu? Tidak juga. Aku tak ingat betul sejak kapan aku jadi tukang sembunyi rasa. Tapi satu hal yang aku tahu, sembunyi rasa adalah berkah. Meski terkadang juga berarti musibah.
            Sembunyi rasa adalah candu. Aku jadi lebih banyak mendengar daripada berbicara. Memilih menyimpan rapi segala yang lebih nyaman aku kecap sendiri. Membangun dan menghuni dunia rasa sendiri. Sembunyi rasa adalah berkah, aku tak lantang mengatakan bahwa aku mencintaimu. Meski terkadang juga adalah musibah, bagaimana caranya agar kau tahu bahwa aku mencintaimu?

Fadly Fahry S. Wally

Komentar

Postingan Populer