Tukang Sembunyi Rasa
Rasa
adalah sesuatu yang paling pandai bersembunyi. Seperti harta yang tersimpan
dalam brankas besi dengan kode-kode rahasia paling rumit. Hampir setiap orang
jadi tukang sembunyi rasa. Misalnya saat apa yang diucapkan jauh berbeda dengan
apa yang ada dalam dada. Hampir setiap orang pandai berbohong. Pandai
menyembunyikan rasa. Menumpuk rasa dalam dada. Hidup dengan sederhana.
Mendirikan tembok-tembok pembatas bagi rasa. Belajar memendam rasa. Lalu
lama-kelamaan mulai mati rasa.
Tanpa sadar aku menjadi salah satu
tukang sembunyi rasa. Kau pernah lihat aku menangis di depan orang-orang? Tidak
bukan. Atau kau pernah menangkap kalimat dari mulutku yang lantang mengatakan
bahwa aku mencintaimu? Tidak juga. Aku tak ingat betul sejak kapan aku jadi
tukang sembunyi rasa. Tapi satu hal yang aku tahu, sembunyi rasa adalah berkah.
Meski terkadang juga berarti musibah.
Sembunyi rasa adalah candu. Aku jadi
lebih banyak mendengar daripada berbicara. Memilih menyimpan rapi segala yang
lebih nyaman aku kecap sendiri. Membangun dan menghuni dunia rasa sendiri.
Sembunyi rasa adalah berkah, aku tak lantang mengatakan bahwa aku mencintaimu.
Meski terkadang juga adalah musibah, bagaimana caranya agar kau tahu bahwa aku
mencintaimu?
Fadly Fahry S. Wally
Komentar
Posting Komentar