Diam-diam

Sebuah Puisi

Diam-diam
di ngiang mimpi
kutamui
lelapmu
Lalu menjadi pelita
menjadi remang dinding kamar
Tidur hanya menambah lara
sedang mimpi harus dijaga,
maka aku ada
meneduhi inginmu yang membelantara
menemani rindumu yang enggan jadi kentara
Diam-diam
sebelum pagi
ternganga
dan matamu lentik terbuka,
pelita di dinding kamar mengembun
melipat remang
menjadi jendela
menggulung remang
"selamat pagi, cinta pertama,
...
dan yang selamanya
..."

-Diam-diam-8 Mei 2016
Fadly Fahry S Wally

Komentar